Jl. Sunan Ampel No.7, Ngronggo, Kec. Kota, Kota Kediri, Jawa Timur 64127

+62 821-9000-4033

Seminar Nasional Perkuat Tata Kelola Madrasah Berbasis Ekoteologi dan Kurikulum Cinta di UIN Syekh Wasil Kediri

Kediri, 04 Des 2025 - UIN Syekh Wasil Kediri kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat sinergi pengembangan madrasah melalui penyelenggaraan Seminar Nasional & Sinergi Stakeholder bertema “Meningkatkan Tata Kelola Lembaga Madrasah Berbasis Ekoteologi dan Kurikulum Cinta” pada Kamis (04/12/2025). Bertempat di Gedung Sport Center, kegiatan ini dihadiri oleh lebih dari 360 peserta yang terdiri dari para Kepala Madrasah Aliyah dan Guru BK dari 90 Madrasah Aliyah Negeri dan 215 Madrasah Aliyah Swasta se-Provinsi Jawa Timur.

Acara ini menghadirkan dua narasumber nasional dari Kementerian Agama RI, yaitu Bapak Farid F. Saenong, M.A., Ph.D, selaku Koordinator Staf Khusus Menteri Agama RI, serta Prof. Dr. Hj. Nyanyu Khodijah, S.Ag., M.Si., Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah. Hadir pula jajaran pimpinan UIN Syekh Wasil Kediri dan Kementerian Agama Provinsi serta Kabupaten/Kota Kediri.

Rektor UIN Syekh Wasil Kediri, Prof. Dr. H. Wahidul Anam, M.Ag., secara resmi membuka acara sembari menyampaikan bahwa kerja sama antara madrasah dan perguruan tinggi perlu diperkuat melalui berbagai program strategis. Ia menegaskan bahwa UIN Kediri menyediakan beragam jalur beasiswa untuk calon mahasiswa, mulai dari KIPK, beasiswa Tahfidz, baca kitab kuning, prestasi provinsi hingga internasional, serta beasiswa khusus bagi lulusan MAN Program Keagamaan (PK) yang melanjutkan studi di UIN Kediri.

Pada kesempatan yang sama, dilakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara UIN Syekh Wasil Kediri dengan Direktorat KSKK Madrasah serta para Kepala Madrasah Aliyah se-Jawa Timur. MoU ini bertujuan memperkuat kerja sama dalam bidang Tridarma Perguruan Tinggi serta membuka akses jalur beasiswa bagi siswa MA untuk melanjutkan pendidikan tinggi di UIN Syekh Wasil Kediri.

Dalam sesi materi, Farid F. Saenong menekankan urgensi penerapan ekoteologi dan kurikulum berbasis cinta di madrasah sebagai respons terhadap arahan Menteri Agama dalam Asta Protas Kemenag. Menurutnya, fenomena banjir besar, perubahan iklim (climate change), dan krisis lingkungan harus menjadi landasan penguatan program madrasah yang peduli terhadap keberlanjutan bumi.

“Kesadaran ekologis harus dimulai dari lingkungan pendidikan, demi masa depan anak-anak kita,” tegasnya.

Sementara itu, Prof. Nyanyu Khodijah menjelaskan bahwa dunia tengah mengalami berbagai perubahan, mulai dari hilangnya hutan secara masif hingga meningkatnya kasus perundungan di lingkungan sekolah. Ia memperkenalkan konsep Madrasah Berbasis Cinta yang ditopang oleh tiga komponen utama, 1) Madrasah ramah lingkungan, 2) Madrasah ramah anak, 3) Kesejahteraan mental dan spiritual peserta didik. 

Pada sesi tanggapan, para peserta menyampaikan apresiasi dan masukan. Kepala Sekolah yang telah menjalankan program Adiwiyata berharap dukungan dan penghargaan dari Kemenag untuk semakin memperkuat gerakan pelestarian lingkungan di madrasah. Selain itu, sejumlah peserta juga menyampaikan harapan kepada UIN Syekh Wasil Kediri untuk tidak hanya membuka beasiswa bagi siswa, tetapi juga bagi para kepala madrasah yang ingin meneruskan studi S2 atau S3 di UIN Syekh Wasil Kediri.

Kegiatan ini ditutup dengan optimisme bersama dalam memperkuat tata kelola madrasah yang ramah lingkungan, ramah anak, serta menghadirkan cinta sebagai fondasi utama dalam proses pendidikan Islam di era perubahan global.


Berita Lainnya