REIMAGINING CAREER PATHWAYS FOR FITURE LEADERS: FEMIE 2025 HADIRKAN CARA PANDANG MAHASISWA TERHADAP MASA DEPAN
Acara ini menjadi bagian dari agenda tahunan yang sudah berlangsung sejak 2023 dan terus berkembang sebagai wadah inovasi bagi mahasiswa Program Studi Manajemen Pendidikan Islam khususnya mahasiswa semester 7. Pada tahun 2025 ini, Program Studi Manajemen Pendidikan Islam UIN Syekh Wasil Kediri kembali menyelenggarakan rangkaian kegiatan Festival for Event Management of Islamic Education (FEMIE) pada Selasa, (02/12/2025). Acara kali ini terdiri atas Seminar, Expo, dan Edutech Nasional Competition yang berlangsung meriah dan dihadiri oleh kurang lebih 287 peserta. Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh sejumlah tamu undangan resmi, seperti Rektor UIN Syekh Wasil Kediri Prof. Dr. Wahidul Anam, M.Ag, Dekan Fakultas Tarbiyah Prof. Dr. Munifah M.Pd I, Kaprodi Manajemen Pendidikan Islam Dr. Untung Khoirudin, M.Pd, dosen pengampu mata kuliah Event Manajemen Ibu Intan Nuyulis Naeni, serta para pemenang lomba Edutech National Competition. FEMIE 2025 resmi dimulai dengan pemukulan gong sebanyak tiga kali yang dilakukan secara langsung oleh Rektor UIN Syekh Wasil Kediri.
Dalam kegiatan
rapat koordinasi mahasiswa MPI, panitia merumuskan konsep utama penyelenggaraan
FEMIE 2025, salah satunya menentukan tema yang relevan dengan kebutuhan
perkembangan dunia pendidikan. Setelah melalui beberapa diskusi, diputuskan
tema “Reimagining Career Pathways for Future Leaders”. Tema ini lahir dari kesadaran mahasiswa akan
pentingangnya make sense antara
teori dan praktik dalam dunia pendidikan, khususnya calon pemimpin masa depan
khususnya kejuruan pendidikan Islam, perlu memiliki perspektif baru tentang
arah profesi mereka. Panitia menilai bahwa dunia kerja tidak lagi hanya
menuntut kompetensi administratif, tetapi juga kemampuan inovatif, dan digital.
Oleh karena itu, FEMIE 2025 diarahkan untuk menjadi ruang eksplorasi. Melalui
tema tersebut, panitia berupaya mendorong peserta memahami bahwa jalur karier
di bidang pendidikan dapat dibentuk melalui seminar, expo, maupun kompetisi edutech,
seluruh rangkaian acara dirancang untuk memperkuat kesiapan mahasiswa sebagai
pemimpin pendidikan masa depan.
Dalam rangka
mensukseskan penyelenggaraan acara FEMIE 2025 ini, panitia menerapkan sistem
pembagian jobdesk yang terstruktur agar koordinasi dapat berjalan secara
efektif. Setiap posisi memiliki tugas dan saling melengkapi. Pembagian jobdesk
itu sendiri terdiri dari SC (Steering Committee), BPH (Badan Pengurus
Harian) serta berbagai divisi yang terdiri dari divisi acara, lomba, humas,
dokumentasi dan dekorasi, sponshorship, konsumsi, serta perlengkapan.
Dalam rangkaian
acara seminar kali ini menjadi semakin bermakna dengan kehadiran pemateri inspiratif
Sherly Anavita Rahmi. Pada seminar kali ini beliau menekankan bahwa karier adalah
perjalanan menemukan jati diri, dibangun melalui pengalaman dan kesempatan yang
diambil secara sadar. Sherly menegaskan bahwa “kemenangan generasi muda
ditentukan oleh kemampuan berpikir kritis, empati, dan kematangan karakter,” ujar
Sherly Anavita . Teknologi, termasuk AI, menjadi alat untuk mempercepat proses critical
thinking, memilah informasi, dan menjadi solusi untuk menyelesaikan
masalah. Namun beliau mengingatkan bahwa teknologi tidak boleh menghilangkan
esensi pendidikan, yaitu karakter dan kemanusiaan. Di tengah perubahan dunia kerja, kemampuan adaptasi, kepekaan
sosial, empati, serta pengalaman melalui organisasi menjadi modal yang jauh
lebih bernilai dari pada sekadar kecerdasan akademik. Seminar kali ini ditutup
dengan sebuah pesan “kesuksesan tidak hadir secara instan. Ia tumbuh dari pola
pikir progresif, kebiasaan belajar yang konsisten, serta keberanian
mempersiapkan diri menjadi pemain, bukan hanya penonton dalam proses perubahan”,
ujar Sherly Anavita.


