Selanjutnya, peserta akan mengikuti ujian tulis berbasis Sistem Seleksi Elektronik (SSE) yang akan digelar secara daring pada 10–12 dan 14–18 Juni 2025. Ujian akan dilaksanakan dari lokasi PTKIN yang sebelumnya telah dipilih masing-masing peserta saat pendaftaran. Jadwal, sesi, serta tata tertib ujian bisa langsung dicek di kartu ujian yang telah diterbitkan.

Koordinator SSE UM PTKIN, Haris Setiaji, mengatakan sistem SSE terus ditingkatkan agar pelaksanaan ujian berjalan baik dan berintegritas. “Kami bersama panitia lokal sudah menyiapkan semua kebutuhan teknis, seperti perangkat komputer atau laptop, jaringan internet yang stabil, serta ruang ujian yang nyaman dan ramah difabel,” ujarnya, Selasa (3/6).

Ia juga menegaskan bahwa panitia akan melakukan pengawasan ketat selama ujian berlangsung untuk mencegah praktik kecurangan, termasuk penggunaan alat bantu ilegal hingga joki ujian. Peserta hanya diperbolehkan membawa perlengkapan sesuai ketentuan tata tertib yang berlaku.

Di sisi lain, Koordinator Humas UM PTKIN, Widi Cahya Adi, mengingatkan peserta agar selalu mengikuti perkembangan informasi hanya dari sumber resmi, yaitu website www.um-ptkin.ac.id dan akun media sosial resmi UM PTKIN. Ia juga meminta peserta untuk waspada terhadap penipuan berkedok jasa bantuan kelulusan.

“Kalau ada yang menawarkan bisa bantu lulus atau mengaku dari panitia, itu pasti penipuan. Semua informasi hanya diumumkan lewat kanal resmi,” tegasnya.

Adapun hasil seleksi UM PTKIN 2025 akan diumumkan pada 30 Juni 2025. Peserta yang dinyatakan lolos seleksi nantinya akan melanjutkan ke tahap registrasi ulang sesuai jadwal yang ditentukan oleh masing-masing kampus tujuan.

Sementara itu, Ketua Panitia Nasional UM PTKIN 2025, Prof. Masnun, menegaskan bahwa seluruh proses seleksi akan berlangsung secara objektif, transparan, dan akuntabel. “Kami berkomitmen untuk menyelenggarakan proses ini secara profesional, agar semua peserta mendapat kesempatan yang adil,” jelasnya.

Ia juga berpesan agar peserta memanfaatkan waktu menjelang ujian untuk belajar secara maksimal dan menyiapkan perangkat serta tempat ujian yang mendukung. “Yang penting, jangan percaya pada iming-iming kelulusan instan. Tidak ada pungutan lain selain biaya pendaftaran resmi yang sudah dibayar di awal,” tutup Prof. Masnun.

[ Berita ini dikutip dari: https://ptkin.ac.id/detail-berita-15 ]